Jumat, 04 Juli 2014

Testimoni Mereka yang Meninggalkan Jokowi



*by Jonru

Ada banyak teman yang mengirim saya pesan di inbox, dengan isi macam-macam. Berikut adalah beberapa contoh pesan yang temanya sama, yakni tentang orang-orang yang dulunya mendukung Jokowi, tapi kini beralih ke Prabowo.

Yang saya tampilkan hanya beberapa saja, sebagai sampel. Yang lainnya masih banyak, dan agak repot mencarinya di tengah banyaknya pesan yang masuk di inbox.

Demi menjaga privasi, nama penulis pesan saya samarkan. Dan bila teman-teman butuh screenshot, bisa saya berikan.

Terima kasih.

=============

Pengirim: Putri

ass. pak jonru. saya baru mengikuti pemilu tahun ini jadi diawal saya memilih 2 karena mereka berhasil membuat pencitraan yang sangat berhasil menurut saya. tapi setelah melihat debat sy brbalik memilih 1. karena pak prabowo memiliki konsep yang jelas dan sikap true leader. dan yang pasti ga plinplan seperti 2 dan timnya. bahkan metrotv selalu membahas isu2 buruk tentang pak prabowo saya menjadi yakin bahwa sebenarnya 2lah yang buruk. lanjutkan menguak fakta ttg 2 pak. semangat hehee

===================

Pengirim: Henny

Asallamuallaikum...

Pak Jonru saya baru menemukan FP bapak hari ini dan saya langsung like FP ini...

Saya adalah seorang mahasiswi...sebagai seseorang yg bru mendapatkan hak pilihnya,,saya sempat ragu pada siapa saya menjatuhkan pilihan saya...saya sempat kagum dengan sosok Jokowi yg disenangi krna kesuksesannya memenangkan gubernur DKI jakarta hnya memenangkan bukan mengatasi sukses mengatasi masalah2 DKI....

saya sebenarnya tidak begitu paham soal politik...akan tetapi saya selalu ikut serta dngan ayah saya menonton berita tentang kedua capres dan cawapres...ayah saya membimbing dan mengarahkan saya...sebagai seorang ayah yg baik beliau memberikan kebebasan utk saya menggunakan hak pilih saya tanpa ada hasutan dri manapun termasuk dri beliau...

setelah beberapa bulan saya menelaah dan saya yakinkan dalam hati saya bahwa saya mendukung sepenuhnya Bapak Prabowo Subianto...krna saya yakin dan percaya beliau bsa mengemban amanah dri rakyat..

kepada bpak Jokowi bukan beliau tidak pantas jadii presiden krna melihat begitu banyaknya pendukungnya berbanding seimbang dengan pak Prabowo...tapi saya rasa Pak Jokowi msh hrs lebih byk belajar khususnya mengenai NKRI...saya sadar seorang mahasiswi baru seperti saya tidaklah penting tanggapannya pada Pak Jokowi...tetapi harusnya pak jokowi mensyukuri nikmat atau amanah dri allah sebagi Gubernur jgn mnjdi takabur dan sprti msh blum puas seperti ini....

Saya berdoa semoga pendukung pak prabowo semakin meluas di nusantara...

Saya dan keluarga dukung pak prabowo-hatta...
Terimakasih

===================

Pengirim: agung

Selamat siang pak Jonru

Secara mental Saya belum siap untuk di-Bully , trauma saya masihh sangat sangat Mendalam karena Pembulian sudah membuat saya agak sakit Jiwa! . . .

Pak Jonru Dulu saya sangat Meng-Idolakan calon presiden tetangga , sampai saya ikut ikutan kampanye di Sosmed untuk mendukung beliau menjadi Gubernur , saya Umbar semua kebaikannya yg Seperti Malaikat ., saya sangat menaruh Harapan yg sangat besar kepada beliau untuk membangun IbuKota kita , walaupun saya bukan penduduk sana .

Tetapi pandangan saya berubah Drastis ketika Saya melihat berita di salah satu stasion televisi swasta yg menayangkan bahwa beliau menerima surat pencalonan Presiden RI dari Ibu Mega dan Bersedia Dilaconkan!

Pikiran saya Pada saat itu langsung refleks bahwa Beliau adalah seorang "penghianat" ., Mana janji beliau yg telah bersumpah dibawah Alquran untuk mengabdi pada Jakarta selama 5 tahun?, mana Janji Janji Manisnya? . Sungguh sangat tidak mempunyai Etika .

Sekarang saya heran , beliau mengExpose semua visi nya sebagai calon Presiden , tetapi Apakah beliau Ingat pada Visi yg sebelumnya ia buat untuk menjadi seorang Gubernur ?

Disisi lain saya menganggap Bahwa Ibu Mega hanya mengambil kesempatan Emas untuk membangkitkan partainya dari keterpurukan melalui Pak Jokowi , Secara tidak langsung Bu mega telah Melakukan Modus.

Kesimpulannya : saya Kecewa !

==========

Pengirim: Nt

Saya sependapat sama anda ..
Saya awalnya mndukung jokowi .
Tapi semakin kesini .. entah apa koq rasanya saya sangat tidak mendukung jkw u/ jd presiden .
Kita tahu pdip itu seperti apa .......
..
Dan yg membuat saya terheran heran adalah semua tman" saya yg nasrani malah mndukung jokowi .
..
Begitu saya lihat postingan anda tentang jokowi dan kristen dari situlah saya sadar ..
..
Saya khawatir jika jokowi jd presiden . .. malah jadi kristenisasi masal .
Memang mungkin terlalu jauh apa yg ada dipikiran saya soal kristenisasi .
..
Saya sgt sedih ketika jkt dan solo .
Dipimpin olah orang kristen .
Saya bukan nya benci kristen .
Tapi ya ....
Anda mungkin lbh pintar dari saya

Sumber: http://www.pkspiyungan.org/2014/06/testimoni-mereka-yang-meninggalkan.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#

Fahri Hamzah: JK Pasti Dominasi Jokowi

Jakarta – Ada saja serangan dilempar kedua kubu jelang Pilpres 2014. Tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah, berkicau tentang potensi Jusuf Kalla mendominasi Jokowi jika menang Pilpres mendatang.

“Apa kesan kita tentang JK? Memori tentang dominasi JK atas SBY tentu takkan kita lupa,” kata Fahri lewat twitter @fahrihamzah hastag #JKDominasiJKW, Senin (30/6/2014).

Fahri mengungkit periode 2004-2009 adalah periode awal SBY memimpin. Kala itu JK dipilih untuk memecah Golkar yang saat itu mencalonkan Wiranto yang memenangkan konvensi dan Wiranto memilih Gus Sholah sebagai wakil.

“Megawati memilih Hasyim Muzadi (mungkin ini yang membuat suara NU terpecah). Dan Wiranto kalah. SBY-JK menang dan memimpin kita selama lima tahun. 2004-2009 periode menegangkan. Menegangkan karena SBY adalah Presiden pertama yang dipilih langsung dan JK adalah wakilnya,” kata Fahri.

Bagi Fahri, ini periode Presidensial yang menarik. Seorang Presiden memulai kekuasaannya yang berasal dari rakyat. “Tapi saya tahu betapa tidak mudah…mengelola kekuasaan besar…span of control yang besar,” katanya.

Fahri menilai wakil presiden dalam tradisi presidensialisme yang baru ini nampak sejak awal salah posisi. JK dinilainya memposisikan diri sebagai presiden kedua, yang sejak awal sangat menonjol.

“Jika ditelusuri hidupnya, tentu dominasi JK dapat dipahami. Karena usianya yang lebih tua. Lihat bicara JK lebih cepat. Jokowi pasti sudah kalah,” kata Fahri.

Fahri membanding JK dengan Hatta yang menurutnya tak punya bakat dominan. Saat Hatta bicara konsep bagi presiden, menurut Fahri, Hatta hanya memposisikan sebagai cawapres.

“Hatta adalah pendamping yang tepat untuk Prabowo yang tegas dan decisive,” kata Fahri.

“Bukti JK mendominasi Jokowi mulai nampak pada cara bicara JK. Dia akan menelikung. Jokowi akan ditinggal. JK lebih mandiri pikirannya dari Joko. Ini bahayanya,” imbuh Fahri.

Fahri menyindir, kalau JK mendampingi Jokowi tentu dominasinya akan semakin jelas. “Tahun 2004 JK jadi Wapres. Tahun 2009 JK mencalonkan diri jadi capres. Siap untuk dominan. Bayangkan setelah menjadi Wapres 2004-2009 JK ingin jadi Presiden lalu gagal. Nah sekarang jadi cawapres. Tentu JK tidak siap sekedar menjadi Wapres. Itu mustahil,” kata Fahri.

“Maka JK mendominasi Jokowi pasti terjadi mengingat motif awal dari JK sendiri. Apalagi Jokowi lemah. Seandainya JK menjadi wakil Presiden bagi Prabowo, tentu beda. Sebab ada ketegasan,” simpulnya.

Sumber: http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/30/101733/2622865/1562/2/fahri-hamzah-jk-pasti-dominasi-jokowi

Selasa, 01 Juli 2014

Yang Mana Yang Tinggikan Martabat Bangsa?

Kata orang satu gambar bernilai seribu kata, pembaca boleh sewa Roy Suryo untuk buktikan ini foto asli atau editan, hehe...

Sebenarnya foto-foto ini pernah di upload di Kaskus, tapi sayang nampaknya di Pilpres 2014 ini, Kaskus sebagai komunitas internet terbesar di Indonesia yang menurut kabar telah dibeli PT Djarum kental sekali memperlihatkan ketidak netralannya, secara sederhana silahkan klik sumber foto ini di Kaskus maka jangan heran jika thread yang dituju sudah tidak bisa ditemukan, demikian juga dengan thread-thread senada lainnya. Berbanding terbalik dengan thread tentang kehebatan Jokowi yang begitu memenuhi Kaskus lengkap dengan iklannya.

Banyak yang menyayangkan Kaskus jadi sarang Jasmev sekarang :D

Tapi sudahlah, kan masih ada jutaan blogger lain yang netral dan bebas bersuara, berikut kami tampilkan foto-foto Prabowo VS Jokowi, yang mana yang bisa tinggikan martabat bangsa? Anda yang sudah baligh yang menentukan.

Belum jadi presiden sambutannya sudah sangat terhormat, jalan ditengah pula gan. Mantap dan membanggakan gak?

Sangat pede berbicara di atas podium Universitas Beijing gan. Bandingkan dengan Capres pilihan agan klo berdiri di podium begini apa gak gemeteran gan?

Ini masih di Beijing gan, kurang tau pak Prabowo dapat penghargaan apaan. Tapi gayanya begitu berwibawa dan sangat membanggakan.

Seperti yang kita tahu, Prabowo sangat dekat dengan Raja Yordania gan, bahkan karena kedekatannya Prabowo sudah berjasa membebaskan kurang lebih 300 TKW kita di negeri sana.

Prabowo dengan PM Korsel, Jung Hong-won, gan. Terasa kan aura kepemimpinannya?

Sama PM Kamboja gan. Karismanya terlihat, mantap salamannya.

Prabowo duduk bersama para pemimpin dunia udah gak bisa bedain lagi beliau ini udah presiden atau masih proses.

"Inilah Prabowo Subianto, sosok calon pemimpin yang paling pantas untuk memimpin Indonesia, calon pemimpin yang berwawasan global. Sudah saatnya memilih pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia sebagai macan asia dan disegani dunia."
(Jono Nugroho)



Bagaimana dengan Jokowi?







Ayolah, pikirkan harga diri bangsa! Tanggalkan fanatik buta, tanggalkan fanatik ideologi, mari sama2 berjuang untuk kedaulatan dan martabat bangsa di dunia Internasional dengan memilih pemimpin yang porsi kapasitasnya mumpuni! Jadikan Indonesia macan Asia!

"Kita berharap semua unsur yang patriotik, ingin kedaulatan bangsa, yang ingin bangsa Indonesia berdiri di kaki sendiri, tidak mau jadi antek asing, yang mau Indonesia sejahtera makmur dan adil,  gabung sama kita," (Prabowo Subianto, Kamis 22/5/2014)


Sabtu, 28 Juni 2014

Jokowi Suka Bercanda



Selain terkenal dengan kebiasaan blusukannya Jokowi juga dikenal suka bercanda. Pernah suatu saat ia ditanya wartawan yang penasaran, “boleh tahu rahasianya pak, mengapa sampai saat ini hasil survey selalu mengunggulkan bapak?” dengan santai Jokowi menjawab, “karena saya jelek” semua tertawa, maksudnya gimana pak? “iya karena rakyat sudah bosan dengan yang ganteng-ganteng” katanya lepas.
Saya jadi teringat candaan yang serupa dengan  Jokowi, “mengapa ya sekarang banyak fenomena cowok gendut pacarnya cantik-cantik?” Iya karena cowok yang six pack pacarin cowok-cowok ganteng, hahaha… parah.

Tapi bener lho pak Jokowi ini paling bisa bercanda...

Sejak pertengahan 2011 lalu Jokowi sudah digadang-gadang oleh beberapa pihak untuk maju pada pemilukada DKI Jakarta tahun 2012. Sebagian sumber menyebutkan yang pertama kali mewacanakannya adalah dosen UI Andrinof Caniago, sebagian lagi menyebutkan 7 Jenderal yang meminangnya menyusul kemudian ramai diberitakan media ketika Jusuf Kalla yang menelpon untuk membujuk Jokowi maju pada pemilukada DKI (entah dari sini mulanya strategi JK untuk maju kembali jadi Capres RI di 2014). Uniknya lagi Jokowi luruh hati setelah Prabowo dengan Gerindra yang membujuk PDIP untuk memajukan Jokowi sebagai Gubernur DKI (dan kita tahu sekarang Jokowi jadi rivalnya Prabowo, hehe… hidup ini lucu ya).
Awalnya kita ketahui  Jokowi enggan maju pada pemilukada DKI, beberapa kali beliau menyatakan statement tegas pada media “saya nggak mikir DKI, saya masih cinta Surakarta, warga sini masih membutuhkan saya” Sebagaimana kita ketahui bahwa saat itu Jokowi baru melewati tahun pertama keterpilihannya kembali jadi Walikota Surakarta (Solo). Bujukan, desakan seolah tak merubah pendiriannya, Jokowi tetap bergeming tak mau maju. Lalu bagaimana ceritanya akhirnya Jokowi mau maju pada pemilukada DKI 2012?

Disinilah kepiawaian Jokowi dalam bercanda mulai terlihat. Terang saja Jokowi saat itu keukeuh menolak maju pada pemilukada DKI karena ia hanya ditawari jadi calon Wakil Gubernur (sila googling perihal ini ada di Tempo, Kompas, Viva, Okezone, dll.) mengingat saat itu PDIP sebagai partai yang menaunginya hanya punya 11 kursi dan kurang 5 kursi lagi sehingga butuh dukungan partai lain kalau mau maju sendiri. Setelah Prabowo dan Gerindra melamar PDIP dengan mengajukan Ahok menjadi pendampingya, barulah Jokowi tersenyum, “nah kalo Gubernur saya mau.” Memang pandai bercanda Jokowi ini.
Melengkapi candaan keengganan dirinya maju pada pemilukada DKI, Jokowi fokus mengembangkan kota Solo sedemikianrupa dan membuat terobosan dahsyat yang mencuri perehatian publik Indonesia dengan menggadang gadang mobil esemka yang diklaim sebagai buatan anak-anak SMK Surakarta untuk dijadikan mobil dinasnya dan akan diproduksi masal sebagai wujud nasinalisme produk Indonesia. Pesanan dari banyak Bupati, dan pejabat negeri ini begitu membahana mendukung nasionalisme Jokowi untuk membuat mobil dalam negeri.

Kini publik baru tahu bahwa Jokowi hanya bercanda, setelah ia terpilih menjadi Gubernur DKI, mobil esemka tak tahu rimbanya, konon bengkel yang diproyeksikan jadi pabriknya pun kini telah berubah menjadi tempat angon sapi, pemerintah Surakarta sendiri berlepas tangan atas tuntutan para pemesan, mungkin Jokowi akan berujar “Lah kan sudah tidak lulus emisi mau apalagi? Lagian mobil itu belum 100% buatan Indonesia kok, masih ada made in luarnya” Trus gimana Pak dengan proyek mobil nasionalnya? Ntar saja ya, ini juga saya lagi pesan 1000 Bus Transjakarta dari China. Oh bercanda toh.
Saat kampanye pemilukada DKI 2012 pun Jokowi pernah berorasi dengan meyakinkan bahwa tuduhan ia tak kan menyelesaikan jabatan Gubernur DKI selama 5 tahun jika ia terpilih nanti adalah fitnah, “saya jamin kami akan menyelesaikan amanah sampai 5 tahun” Wealah kini baru tahu kita ternyata Jokowi hanya bercanda.

Kini Jokowi digadang-gadang menjadi calon presiden unggulan yang akan memenangkan pertarungan pemilihan presiden 9 Juli 2014 nanti, tak dinyana dalam debat Capres di Televisi pun Jokowi masih sempet bercanda. Jokowi bercanda perihal penjualan Indosat guna menyelamatkan negara dari krisis tahun 1998, padahal Indosat dijual tahun 2002 saat sedang tidak ada krisis mengancam apapun kata Kwik Kian Gie yang saat itu Menteri Keuangan kabinet Megawati.
Saya membayangkan kalau ada wartawan yang bertanya, “Bapak serius akan membawa Indonesia menjadi negara maju, sejahtera dan bermartabat?” Jokowi pasi akan menjawab tegas, kalian ini masa sudah sejauh ini saya bercanda dan main-main ya seriuslah saya. “kalau ternyata tidak terpilih?”
“Ya rapopo aku jadi Gebernur Jakarta lagi.” Hihihi…Jokowi.

Rabu, 25 Juni 2014

Penghargaan Jokowi


Berikut beberapa penghargaan yang pernah diperoleh Jokowi Sang Fenomena
  1. Bintang Jasa Utama dari Presiden Indonesia untuk Kepala daerah yang mengabdi kepada Rakyat
  2. Piala Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Indonesia untuk Pelayanan Publik dan Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional (2008), Kinerja Kota dalam Penyediaan Sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan (2009) dan Inovasi Pelayanan Prima (2010)
  3. Agent of Change Kemandirian dari Dompet Dhuafa untuk perhatian terhadap anak-anak yang kurang beruntung.
  4. Democracy Award : Manusia Bintang dari RMOL (Rakyat Merdeka On Line) bersama-sama dengan Fauzi Bowo menyemarakkan kompetisi demokrasi di pilkada DKI.
  5. Decade Award : Rising Leader dari Men's Obsession untuk tokoh lintas bidang yang terpilih.
  6. e-government dari Kemkominfo untuk keberhasilan penerapan e-government
  7. Adiupaya Puritama dari Kemenpera untuk pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan program kampung deret.
  8. Best City Award dari Delgosea untuk keberhasilan dalam melakukan pendekatan kepada warganya di Solo, agar mau memahami dan menaati kebijakan pemerintah kota.
  9. Penghargaan Pengendali Inflasi dari Bank Indonesia untuk keberhasilan mengendalikan inflasi di Solo.
  10. Tata Ruang Terbaik ke dua se-Indonesia dari Kementrian PU untuk keberhasilan pembangunan di Solo yang sudah mencapai 80 persen kesesuaiannya dengan konsep penataan ruang yang ideal.
  11. Top 50 Leaders (Pemimpin no.37 Terbaik) dari Fortune atas jasanya membersihkan kota dan menyingkirkan korupsi.
  12. Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) dari Kemennaker untuk Pembangunan bidang ketenagakerjaan di Jakarta sepanjang tahun 2013.
  13. Bung Hatta Anti Corruption Award dari Meutia Hatta sebagai tokoh yang berperan dalam pemberantasan korupsi.
  14. Anti Gratifikasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pemerintah daerah yang paling banyak melaporkan gratifikasi.
  15. Program Perlindungan Anak dari Unicef.
  16. Walikota no.3 Terbaik Dunia dari The City Mayors Foundation untuk keberhasilannya mengubah Surakarta dari kota yang banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya.
  17. Social Media Award dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting Grup sebagai tokoh yang aktif menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan masyarakat dan mendapatkan sentimen positif.
  18. 10 Tokoh Pilihan 2008 dari Tempo untuk keberhasilan memanusiakan warganya dengan pemindahan PKL yang tanpa konflik.
  19. Tokoh Pluralis 2013 dari Lembaga Pemilih Indonesia untuk kemampuannya menjaga kesetaraan etnis, agama, dan kelompok lainnya.
  20. Tokoh Seputar Indonesia 2013 dari Anugerah Seputar Indonesia.
  21. Good Governance Award dari Soegeng Soerjadi.
  22. Pencapaian Target MDGs dari Bappenas untuk program KJP dan KJS.
  23. Pangripta Nusantara Utama dari Bappenas sebagai provinsi dengan perencanaan terbaik.
  24. Marketer of The Year 2012 dari Markplus Conference 2013 atas kemampuannya mensosialisasikan program-progam pemerintah sehingga mendapat dukungan masyarakat banyak.

Senin, 23 Juni 2014

Prestasi Jokowi di Solo

Adalah kezhaliman jika orang tidak menyukai Jokowi kemudian dia menutup mata dari segala kebaikannya yang begitu jelas di depan mata. Terlepas dari hiruk pikuk kontroversi lah, pencitraan lah, cari muka lah, Jokowi nyata-nyata memiliki beberapa prestasi yang patut kita apresiasi.

Perihal masa kecil Jokowi yang penuh dengan nuansa keprihatinan, sempat digusur sampai tiga kali rumah tinggalnya, hanya mampu sekolah di kalangan bawah, dan romansa-romansa lainnya, itu hanyalah bumbu yang menambah sedap fenomenanya yang bisa jadi juga dialami sama oleh jutaan anak bangsa lainnya.

Tetapi secara obyektif kita bisa mencermati prestasi Jokowi khususnya dalam dunia perpolitikan di Indonesia hanya di dua tempat saja, satu ketika Jokowi menjabat satu periode penuh di tambah dua tahun periode ke dua menjadi Walikota Surakarta (Solo) total tujuh tahun, ditambah dua tahun awal kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum Jokowi mengajukan cuti untuk maju menjadi calon presiden Indonesia di pemilu presiden 9 Juli 2014.

Dan berikut beberapa kegemilangan Jokowi yang bisa kita cermati.

Prestasi Jokowi sebagai Walikota Solo
  • Jokowi berhasil melakukan rebranding kota Solo
Sebagai seorang pengusaha Jokowi paham betul bagaimana pentingnya sebuah kota memiliki branding yang bisa mencuri perhatian dunia dan mendatangkan banyak investasi untuk kemajuan kotanya. Di era kepemimpinannya slogan Solo disetujui sebagai "Solo: The Spirit of Java". Beberapa langkah progresifpun langsung dilakukannya, penataan taman Balekambang yang tidak terurus sebelumnya, penataan pedagang kaki lima dan banyak hal lainnya.
Upaya rebranding kota Solo ini nampak dari beberapa upaya Jokowi berikut :
  • Tahun 2006 : Jokowi mengajukan Solo untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan berhasil diterima.
  • Tahun 2007 : Jokowi berhasil menjadikan Solo menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. Tahun ini pula Jokowi menggelar Solo International Ethnic Music Festival (SIEM).
  • Tahun 2008 : Jokowi menggelar Solo Batik Carnival dan terus berlangsung setiap tahun setelahnya. di 2008 juga Jokowi berhasil menjadikan Solo menjadi tuan rumah Konferensi Organisasi Kota-kota Warisan Dunia, serta menjadi tuan rumah Euro-Asia World Heritage Cities Conference and Exhibition. 
  • Tahun 2009 : Jokowi menggelar International Performing Arts Festival di Solo.
  • Tahun 2010 : Belum menemukan catatan yang berarti dari Jokowi, dimaklumi karena mungkin tahun tersebut harus konsentrasi untuk pemilukada Solo yang akan kembali Jokowi ikuti.
  • Tahun 2011: Setelah berhasil memenangkan kembali pemilukada Solo untuk yang kedua kali, Jokowi melanjutkan programnya untuk melakukan Rebranding kota Solo dengan pengembangan citra kota Solo sebagai "kota budaya" dan "kota batik". Sebagai puncaknya pada tahun 2011, Solo ditetapkan menjadi ibukota batik Indonesia.
  • Jokowi juga turut berjasa mendamaikan dua kubu pewaris tahta Keraton Surakarta.   
Perseteruan dua keluarga terjadi sebagai akibat pada tanggal 11 Juni 2004 Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota. Akhirnya dengan dibantu empat kementrian yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, akhirnya pada tanggal 4 Juni 2012 Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi dan Jokowi turut membantu rekonsiliasi tersebut.
  • Jokowi berhasil membenahi Pedagang Kaki Lima
Inilah mungkin titik gemilang Jokowi yang membuat namanya moncer ke seluruh dunia. Setelah 54 kali sesi makan siang bersama selama 7 bulan, pedagang kaki lima yang semula keukeuh berjualan di monumen 45 Banjarsari mulai luluh dan Jokowi mengistimewakan para pedagang yang bersedia pindah dengan membuatkan arak-arakan hingga ke tempat baru, tanpa paksaan tanpa penggusuran. Hebat kan?

Prestasi lainnya sebagai walikota Solo saya sebutkan poinnya saja ya
  • Jokowi berhasil membenahi sarana transportasi
  • Jokowi menjadi pionir kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor di kota Solo
  • Jokowi membenahi pendidikan dan kesehatan masyarakat Solo dengan program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS).
  • Jokowi berhasil menyelesaikan pembangunan Solo Techno Park. Kompleks yang dibangun di wilayah seluas 7,1 hektare di Jebres ini dimaksudkan sebagai tempat produksi dan pelatihan teknik.
Satu lagi yang fenomenal, pada tahun 2012, Jokowi menjadikan Esemka (yang merupakan mobil buatan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai mobil dinas resmi Jokowi. Inisiatif Jokowi membuat Esemka mendapat perhatian luas media nasional. Meskipun akhirnya mobil ini tidak lolos uji kelayakan nasional namun banyak yang percaya bahwa drama nasionalisme dan kesederhanaan Jokowi melalui mobil Esemka inilah yang mengantarkannya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, walaupun diketahui setelahnya proyek mobil tersebut berakhir mangkrak.

Demikian sedikit catatan perihal prestasi Jokowi di kota Solo, detil setiap prestasi bisa mudah anda jumpai di banyak media, kalaupun anda masih penasaran dengan prestasi Jokowi mungkin bisa membaca daftar penghargaan yang pernah diterima Jokowi.

Bahkan anda juga bisa jadi akan cukup tercengang melihat aksi-aksi Jokowi selama menjabat Gubernur DKI Jakarta di dua tahun pertamanya.

Meski demikian sudah menjadi aksioma kehidupan bahwa tak ada manusia yang sempurna, dibalik kegemilangan prestasi Jokowi, tak sedikit catatan kontroversi Jokowi yang menyertai aksi-aksinya. Tentunya semua dikembalikan pada kebijakan pembaca.





Ini Dia Jokowi

Begitu banyak artikel dan sumber berita tentang Jokowi, selain karena malas, saya pikir sebagai sebuah resume tentang siapa Jokowi lebih mudah dipahami lewat biodata singkat seperti ini, moga bermanfaat

Nama Lengkap Jokowi :
Ir. H. Joko Widodo (bukan Jokowi Dodo ya, hehe)

Populer :  
Jokowi

Nama Kecil Jokowi
Mulyono (yang percaya Notonogoro pasti surak neh)

TTL Jokowi
Surakarta, Jawa Tengah 21 Juni 1961 (usia doi 2014 berarti 53 tahun)

Istri Jokowi
Ny. Hj. Iriana

Anak Jokowi :
  1. Gibran Rakabuming
  2. Raka
  3. Kahiyang Ayu
  4. Kaesang Pangarep

Ayah Jokowi :
Noto Miharjo
Ibu Jokowi :
Sujiatmi Notomiharjo

Saudara Kandung Jokowi :
Nah ini ane belum nemu datanya gan, bantu cari ya

Riwayat Pendidikan Jokowi :
  • SD Negeri 111 Tirtoyoso
  • SMP Negeri 1 Surakarta
  • SMA Negeri 6 Surakarta
  • Fak. Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Pengalaman Kerja Jokowi :
  • 1985 : PT Kertas Kraft Aceh (BUMN)
  • 1987 : CV Roda Jati (Usaha kayu milik pamannya Wiyono)
  • 1988 : Dirikan usaha sendiri dengan nama CV Rakabu (diambil dari nama pertama anaknya)

Karir Politik Jokowi :
  • 2005 : Terpilih menjadi Walikota Surakarta, diusung PDIP dan PKB menang 36,62% suara
  • 2010 : Terpilih menjadi Walikota Solo kedua kalinya menang 90,09%
  • 2012 : Memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta, putaran 1 (42,60%) putaran 2 (53,82%)
  • 2014 : Calon Presiden Indonesia nomor urut 2, hasilnya? tunggu tanggal 9 Juli yaa...

Segini dulu ya gan cape nih... ntar disambung lagi, masih tentang Jokowi pasti...