Perihal masa kecil Jokowi yang penuh dengan nuansa keprihatinan, sempat digusur sampai tiga kali rumah tinggalnya, hanya mampu sekolah di kalangan bawah, dan romansa-romansa lainnya, itu hanyalah bumbu yang menambah sedap fenomenanya yang bisa jadi juga dialami sama oleh jutaan anak bangsa lainnya.
Tetapi secara obyektif kita bisa mencermati prestasi Jokowi khususnya dalam dunia perpolitikan di Indonesia hanya di dua tempat saja, satu ketika Jokowi menjabat satu periode penuh di tambah dua tahun periode ke dua menjadi Walikota Surakarta (Solo) total tujuh tahun, ditambah dua tahun awal kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum Jokowi mengajukan cuti untuk maju menjadi calon presiden Indonesia di pemilu presiden 9 Juli 2014.
Dan berikut beberapa kegemilangan Jokowi yang bisa kita cermati.
Prestasi Jokowi sebagai Walikota Solo
- Jokowi berhasil melakukan rebranding kota Solo
Upaya rebranding kota Solo ini nampak dari beberapa upaya Jokowi berikut :
- Tahun 2006 : Jokowi mengajukan Solo untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan berhasil diterima.
- Tahun 2007 : Jokowi berhasil menjadikan Solo menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. Tahun ini pula Jokowi menggelar Solo International Ethnic Music Festival (SIEM).
- Tahun 2008 : Jokowi menggelar Solo Batik Carnival dan terus berlangsung setiap tahun setelahnya. di 2008 juga Jokowi berhasil menjadikan Solo menjadi tuan rumah Konferensi Organisasi Kota-kota Warisan Dunia, serta menjadi tuan rumah Euro-Asia World Heritage Cities Conference and Exhibition.
- Tahun 2009 : Jokowi menggelar International Performing Arts Festival di Solo.
- Tahun 2010 : Belum menemukan catatan yang berarti dari Jokowi, dimaklumi karena mungkin tahun tersebut harus konsentrasi untuk pemilukada Solo yang akan kembali Jokowi ikuti.
- Tahun 2011: Setelah berhasil memenangkan kembali pemilukada Solo untuk yang kedua kali, Jokowi melanjutkan programnya untuk melakukan Rebranding kota Solo dengan pengembangan citra kota Solo sebagai "kota budaya" dan "kota batik". Sebagai puncaknya pada tahun 2011, Solo ditetapkan menjadi ibukota batik Indonesia.
- Jokowi juga turut berjasa mendamaikan dua kubu pewaris tahta Keraton Surakarta.
- Jokowi berhasil membenahi Pedagang Kaki Lima
Prestasi lainnya sebagai walikota Solo saya sebutkan poinnya saja ya
- Jokowi berhasil membenahi sarana transportasi
- Jokowi menjadi pionir kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor di kota Solo
- Jokowi membenahi pendidikan dan kesehatan masyarakat Solo dengan program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS).
- Jokowi berhasil menyelesaikan pembangunan Solo Techno Park. Kompleks yang dibangun di wilayah seluas 7,1 hektare di Jebres ini dimaksudkan sebagai tempat produksi dan pelatihan teknik.
Demikian sedikit catatan perihal prestasi Jokowi di kota Solo, detil setiap prestasi bisa mudah anda jumpai di banyak media, kalaupun anda masih penasaran dengan prestasi Jokowi mungkin bisa membaca daftar penghargaan yang pernah diterima Jokowi.
Bahkan anda juga bisa jadi akan cukup tercengang melihat aksi-aksi Jokowi selama menjabat Gubernur DKI Jakarta di dua tahun pertamanya.
Meski demikian sudah menjadi aksioma kehidupan bahwa tak ada manusia yang sempurna, dibalik kegemilangan prestasi Jokowi, tak sedikit catatan kontroversi Jokowi yang menyertai aksi-aksinya. Tentunya semua dikembalikan pada kebijakan pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar