Jumat, 04 Juli 2014

Testimoni Mereka yang Meninggalkan Jokowi



*by Jonru

Ada banyak teman yang mengirim saya pesan di inbox, dengan isi macam-macam. Berikut adalah beberapa contoh pesan yang temanya sama, yakni tentang orang-orang yang dulunya mendukung Jokowi, tapi kini beralih ke Prabowo.

Yang saya tampilkan hanya beberapa saja, sebagai sampel. Yang lainnya masih banyak, dan agak repot mencarinya di tengah banyaknya pesan yang masuk di inbox.

Demi menjaga privasi, nama penulis pesan saya samarkan. Dan bila teman-teman butuh screenshot, bisa saya berikan.

Terima kasih.

=============

Pengirim: Putri

ass. pak jonru. saya baru mengikuti pemilu tahun ini jadi diawal saya memilih 2 karena mereka berhasil membuat pencitraan yang sangat berhasil menurut saya. tapi setelah melihat debat sy brbalik memilih 1. karena pak prabowo memiliki konsep yang jelas dan sikap true leader. dan yang pasti ga plinplan seperti 2 dan timnya. bahkan metrotv selalu membahas isu2 buruk tentang pak prabowo saya menjadi yakin bahwa sebenarnya 2lah yang buruk. lanjutkan menguak fakta ttg 2 pak. semangat hehee

===================

Pengirim: Henny

Asallamuallaikum...

Pak Jonru saya baru menemukan FP bapak hari ini dan saya langsung like FP ini...

Saya adalah seorang mahasiswi...sebagai seseorang yg bru mendapatkan hak pilihnya,,saya sempat ragu pada siapa saya menjatuhkan pilihan saya...saya sempat kagum dengan sosok Jokowi yg disenangi krna kesuksesannya memenangkan gubernur DKI jakarta hnya memenangkan bukan mengatasi sukses mengatasi masalah2 DKI....

saya sebenarnya tidak begitu paham soal politik...akan tetapi saya selalu ikut serta dngan ayah saya menonton berita tentang kedua capres dan cawapres...ayah saya membimbing dan mengarahkan saya...sebagai seorang ayah yg baik beliau memberikan kebebasan utk saya menggunakan hak pilih saya tanpa ada hasutan dri manapun termasuk dri beliau...

setelah beberapa bulan saya menelaah dan saya yakinkan dalam hati saya bahwa saya mendukung sepenuhnya Bapak Prabowo Subianto...krna saya yakin dan percaya beliau bsa mengemban amanah dri rakyat..

kepada bpak Jokowi bukan beliau tidak pantas jadii presiden krna melihat begitu banyaknya pendukungnya berbanding seimbang dengan pak Prabowo...tapi saya rasa Pak Jokowi msh hrs lebih byk belajar khususnya mengenai NKRI...saya sadar seorang mahasiswi baru seperti saya tidaklah penting tanggapannya pada Pak Jokowi...tetapi harusnya pak jokowi mensyukuri nikmat atau amanah dri allah sebagi Gubernur jgn mnjdi takabur dan sprti msh blum puas seperti ini....

Saya berdoa semoga pendukung pak prabowo semakin meluas di nusantara...

Saya dan keluarga dukung pak prabowo-hatta...
Terimakasih

===================

Pengirim: agung

Selamat siang pak Jonru

Secara mental Saya belum siap untuk di-Bully , trauma saya masihh sangat sangat Mendalam karena Pembulian sudah membuat saya agak sakit Jiwa! . . .

Pak Jonru Dulu saya sangat Meng-Idolakan calon presiden tetangga , sampai saya ikut ikutan kampanye di Sosmed untuk mendukung beliau menjadi Gubernur , saya Umbar semua kebaikannya yg Seperti Malaikat ., saya sangat menaruh Harapan yg sangat besar kepada beliau untuk membangun IbuKota kita , walaupun saya bukan penduduk sana .

Tetapi pandangan saya berubah Drastis ketika Saya melihat berita di salah satu stasion televisi swasta yg menayangkan bahwa beliau menerima surat pencalonan Presiden RI dari Ibu Mega dan Bersedia Dilaconkan!

Pikiran saya Pada saat itu langsung refleks bahwa Beliau adalah seorang "penghianat" ., Mana janji beliau yg telah bersumpah dibawah Alquran untuk mengabdi pada Jakarta selama 5 tahun?, mana Janji Janji Manisnya? . Sungguh sangat tidak mempunyai Etika .

Sekarang saya heran , beliau mengExpose semua visi nya sebagai calon Presiden , tetapi Apakah beliau Ingat pada Visi yg sebelumnya ia buat untuk menjadi seorang Gubernur ?

Disisi lain saya menganggap Bahwa Ibu Mega hanya mengambil kesempatan Emas untuk membangkitkan partainya dari keterpurukan melalui Pak Jokowi , Secara tidak langsung Bu mega telah Melakukan Modus.

Kesimpulannya : saya Kecewa !

==========

Pengirim: Nt

Saya sependapat sama anda ..
Saya awalnya mndukung jokowi .
Tapi semakin kesini .. entah apa koq rasanya saya sangat tidak mendukung jkw u/ jd presiden .
Kita tahu pdip itu seperti apa .......
..
Dan yg membuat saya terheran heran adalah semua tman" saya yg nasrani malah mndukung jokowi .
..
Begitu saya lihat postingan anda tentang jokowi dan kristen dari situlah saya sadar ..
..
Saya khawatir jika jokowi jd presiden . .. malah jadi kristenisasi masal .
Memang mungkin terlalu jauh apa yg ada dipikiran saya soal kristenisasi .
..
Saya sgt sedih ketika jkt dan solo .
Dipimpin olah orang kristen .
Saya bukan nya benci kristen .
Tapi ya ....
Anda mungkin lbh pintar dari saya

Sumber: http://www.pkspiyungan.org/2014/06/testimoni-mereka-yang-meninggalkan.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter#

Fahri Hamzah: JK Pasti Dominasi Jokowi

Jakarta – Ada saja serangan dilempar kedua kubu jelang Pilpres 2014. Tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah, berkicau tentang potensi Jusuf Kalla mendominasi Jokowi jika menang Pilpres mendatang.

“Apa kesan kita tentang JK? Memori tentang dominasi JK atas SBY tentu takkan kita lupa,” kata Fahri lewat twitter @fahrihamzah hastag #JKDominasiJKW, Senin (30/6/2014).

Fahri mengungkit periode 2004-2009 adalah periode awal SBY memimpin. Kala itu JK dipilih untuk memecah Golkar yang saat itu mencalonkan Wiranto yang memenangkan konvensi dan Wiranto memilih Gus Sholah sebagai wakil.

“Megawati memilih Hasyim Muzadi (mungkin ini yang membuat suara NU terpecah). Dan Wiranto kalah. SBY-JK menang dan memimpin kita selama lima tahun. 2004-2009 periode menegangkan. Menegangkan karena SBY adalah Presiden pertama yang dipilih langsung dan JK adalah wakilnya,” kata Fahri.

Bagi Fahri, ini periode Presidensial yang menarik. Seorang Presiden memulai kekuasaannya yang berasal dari rakyat. “Tapi saya tahu betapa tidak mudah…mengelola kekuasaan besar…span of control yang besar,” katanya.

Fahri menilai wakil presiden dalam tradisi presidensialisme yang baru ini nampak sejak awal salah posisi. JK dinilainya memposisikan diri sebagai presiden kedua, yang sejak awal sangat menonjol.

“Jika ditelusuri hidupnya, tentu dominasi JK dapat dipahami. Karena usianya yang lebih tua. Lihat bicara JK lebih cepat. Jokowi pasti sudah kalah,” kata Fahri.

Fahri membanding JK dengan Hatta yang menurutnya tak punya bakat dominan. Saat Hatta bicara konsep bagi presiden, menurut Fahri, Hatta hanya memposisikan sebagai cawapres.

“Hatta adalah pendamping yang tepat untuk Prabowo yang tegas dan decisive,” kata Fahri.

“Bukti JK mendominasi Jokowi mulai nampak pada cara bicara JK. Dia akan menelikung. Jokowi akan ditinggal. JK lebih mandiri pikirannya dari Joko. Ini bahayanya,” imbuh Fahri.

Fahri menyindir, kalau JK mendampingi Jokowi tentu dominasinya akan semakin jelas. “Tahun 2004 JK jadi Wapres. Tahun 2009 JK mencalonkan diri jadi capres. Siap untuk dominan. Bayangkan setelah menjadi Wapres 2004-2009 JK ingin jadi Presiden lalu gagal. Nah sekarang jadi cawapres. Tentu JK tidak siap sekedar menjadi Wapres. Itu mustahil,” kata Fahri.

“Maka JK mendominasi Jokowi pasti terjadi mengingat motif awal dari JK sendiri. Apalagi Jokowi lemah. Seandainya JK menjadi wakil Presiden bagi Prabowo, tentu beda. Sebab ada ketegasan,” simpulnya.

Sumber: http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/30/101733/2622865/1562/2/fahri-hamzah-jk-pasti-dominasi-jokowi

Selasa, 01 Juli 2014

Yang Mana Yang Tinggikan Martabat Bangsa?

Kata orang satu gambar bernilai seribu kata, pembaca boleh sewa Roy Suryo untuk buktikan ini foto asli atau editan, hehe...

Sebenarnya foto-foto ini pernah di upload di Kaskus, tapi sayang nampaknya di Pilpres 2014 ini, Kaskus sebagai komunitas internet terbesar di Indonesia yang menurut kabar telah dibeli PT Djarum kental sekali memperlihatkan ketidak netralannya, secara sederhana silahkan klik sumber foto ini di Kaskus maka jangan heran jika thread yang dituju sudah tidak bisa ditemukan, demikian juga dengan thread-thread senada lainnya. Berbanding terbalik dengan thread tentang kehebatan Jokowi yang begitu memenuhi Kaskus lengkap dengan iklannya.

Banyak yang menyayangkan Kaskus jadi sarang Jasmev sekarang :D

Tapi sudahlah, kan masih ada jutaan blogger lain yang netral dan bebas bersuara, berikut kami tampilkan foto-foto Prabowo VS Jokowi, yang mana yang bisa tinggikan martabat bangsa? Anda yang sudah baligh yang menentukan.

Belum jadi presiden sambutannya sudah sangat terhormat, jalan ditengah pula gan. Mantap dan membanggakan gak?

Sangat pede berbicara di atas podium Universitas Beijing gan. Bandingkan dengan Capres pilihan agan klo berdiri di podium begini apa gak gemeteran gan?

Ini masih di Beijing gan, kurang tau pak Prabowo dapat penghargaan apaan. Tapi gayanya begitu berwibawa dan sangat membanggakan.

Seperti yang kita tahu, Prabowo sangat dekat dengan Raja Yordania gan, bahkan karena kedekatannya Prabowo sudah berjasa membebaskan kurang lebih 300 TKW kita di negeri sana.

Prabowo dengan PM Korsel, Jung Hong-won, gan. Terasa kan aura kepemimpinannya?

Sama PM Kamboja gan. Karismanya terlihat, mantap salamannya.

Prabowo duduk bersama para pemimpin dunia udah gak bisa bedain lagi beliau ini udah presiden atau masih proses.

"Inilah Prabowo Subianto, sosok calon pemimpin yang paling pantas untuk memimpin Indonesia, calon pemimpin yang berwawasan global. Sudah saatnya memilih pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia sebagai macan asia dan disegani dunia."
(Jono Nugroho)



Bagaimana dengan Jokowi?







Ayolah, pikirkan harga diri bangsa! Tanggalkan fanatik buta, tanggalkan fanatik ideologi, mari sama2 berjuang untuk kedaulatan dan martabat bangsa di dunia Internasional dengan memilih pemimpin yang porsi kapasitasnya mumpuni! Jadikan Indonesia macan Asia!

"Kita berharap semua unsur yang patriotik, ingin kedaulatan bangsa, yang ingin bangsa Indonesia berdiri di kaki sendiri, tidak mau jadi antek asing, yang mau Indonesia sejahtera makmur dan adil,  gabung sama kita," (Prabowo Subianto, Kamis 22/5/2014)