Jumat, 04 Juli 2014

Fahri Hamzah: JK Pasti Dominasi Jokowi

Jakarta – Ada saja serangan dilempar kedua kubu jelang Pilpres 2014. Tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah, berkicau tentang potensi Jusuf Kalla mendominasi Jokowi jika menang Pilpres mendatang.

“Apa kesan kita tentang JK? Memori tentang dominasi JK atas SBY tentu takkan kita lupa,” kata Fahri lewat twitter @fahrihamzah hastag #JKDominasiJKW, Senin (30/6/2014).

Fahri mengungkit periode 2004-2009 adalah periode awal SBY memimpin. Kala itu JK dipilih untuk memecah Golkar yang saat itu mencalonkan Wiranto yang memenangkan konvensi dan Wiranto memilih Gus Sholah sebagai wakil.

“Megawati memilih Hasyim Muzadi (mungkin ini yang membuat suara NU terpecah). Dan Wiranto kalah. SBY-JK menang dan memimpin kita selama lima tahun. 2004-2009 periode menegangkan. Menegangkan karena SBY adalah Presiden pertama yang dipilih langsung dan JK adalah wakilnya,” kata Fahri.

Bagi Fahri, ini periode Presidensial yang menarik. Seorang Presiden memulai kekuasaannya yang berasal dari rakyat. “Tapi saya tahu betapa tidak mudah…mengelola kekuasaan besar…span of control yang besar,” katanya.

Fahri menilai wakil presiden dalam tradisi presidensialisme yang baru ini nampak sejak awal salah posisi. JK dinilainya memposisikan diri sebagai presiden kedua, yang sejak awal sangat menonjol.

“Jika ditelusuri hidupnya, tentu dominasi JK dapat dipahami. Karena usianya yang lebih tua. Lihat bicara JK lebih cepat. Jokowi pasti sudah kalah,” kata Fahri.

Fahri membanding JK dengan Hatta yang menurutnya tak punya bakat dominan. Saat Hatta bicara konsep bagi presiden, menurut Fahri, Hatta hanya memposisikan sebagai cawapres.

“Hatta adalah pendamping yang tepat untuk Prabowo yang tegas dan decisive,” kata Fahri.

“Bukti JK mendominasi Jokowi mulai nampak pada cara bicara JK. Dia akan menelikung. Jokowi akan ditinggal. JK lebih mandiri pikirannya dari Joko. Ini bahayanya,” imbuh Fahri.

Fahri menyindir, kalau JK mendampingi Jokowi tentu dominasinya akan semakin jelas. “Tahun 2004 JK jadi Wapres. Tahun 2009 JK mencalonkan diri jadi capres. Siap untuk dominan. Bayangkan setelah menjadi Wapres 2004-2009 JK ingin jadi Presiden lalu gagal. Nah sekarang jadi cawapres. Tentu JK tidak siap sekedar menjadi Wapres. Itu mustahil,” kata Fahri.

“Maka JK mendominasi Jokowi pasti terjadi mengingat motif awal dari JK sendiri. Apalagi Jokowi lemah. Seandainya JK menjadi wakil Presiden bagi Prabowo, tentu beda. Sebab ada ketegasan,” simpulnya.

Sumber: http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/30/101733/2622865/1562/2/fahri-hamzah-jk-pasti-dominasi-jokowi

Tidak ada komentar: